1. Peristiwa alam seperti tanah longsor di Gunung Leuser (Aceh), merupakan fenomena geosfer yang dapat dikaji melalui pendekatan geografi yang tepat adalah ....
A. pendekatan keruangan
B. pendekatan kelingkungan
C. pendekatan persebaran
D. pendekatan kewilayahan
E. pendekatan kronologis
Pembahasan:
Peristiwa seperti tanah longsor di Gunung Leuser (Aceh) merupakan fenomena yang dapat dikaji melalui pendekatan ke lingkungan, yaitu hubungan antara manusia dengan alam. Tanah longsor terjadi karena manusia kurang bijak terhadap alam.
2. Keterkaitan antara faktor yang satu dengan fak-tor yang lainnya dan terjadi di permukiman bumi serta tersebar tidak merata, dapat dipela-jari dengan menggunakan prinsip ....
A. distribusi dan interaksi
B. interaksi dan distribusi
C. korologi dan keruangan
D. deskripsi dan interelasi
E. korologi dan dependensi
Pembahasan:
Kata kunci = ketertkaitan (interalasi) antara faktor satu dengan faktor yang lainnya.
Kata kunci = tersebar (distribusi) tidak merata.
Jadi, prinsip yang digunakan adalah interalasi dan distribusi.
3. Indonesia yang terletak di perbatasan lempeng Eurasia, Indo Australia, dan lempeng Pasifik, menyebabkan Indonesia menjadi daerah ....
A. dilewati bagai tropis
B. rawan gempa bumi
C. pergerakan El Nino dan La Nina
D. punggungan samudera
E. persebaran hutan hujan tropis
Pembahasan:
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng Eurasia - Indonesia - Australia - Pasifik yang menjadikan Indonesia daerah yang rawan gempa dan aktivitas vulkanisme.
4. Gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertikal dan horisontal serta gerakannya relatif cepat dalam wilayah sempit. Gerakan ini dinamakan ....
A. gerak tropogenesa
B. gerak seisme
C. gerak orogenesa
D. gerakan epirogenesa positif
E. gerak epirogenesa negatif
Pembahasan:
Gerak oroganesa: gerak vertikal/horisontal waktu cepat dan wilayah sempit.
Gerak epirogenesa: gerak vertikal/horisontal waktu lambat dan wilayah luas.
5. Jika terjadi pertemuan dua massa udara yang berbeda temperatur, yaitu antara massa udara panas yang lembab dengan massa udara dingin yang padat sehingga berkondensasi, maka terjadi hujan ....
A. konveksi D. zanithal
B. orografis E. frontal
C. ekuator
Pembahasan:
- Hujan frontal: terjadi karena pertemuan massa udara yang panas dengan massa udara dingin.
- Hujan zenithal: terjadi pemanas di daerah equator
- Hujan orografis: terjadi pada pegunungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar